



Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. (id.wikipedia.org)
Namun di tahun 2010 ini, beginikah cara memperingati Hari Sumpah Pemuda?
Di Kendari, Sulawesi Tenggara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan polisi, para mahasiswa membawa seekor kambing yang bertuliskan "sibeye" saat berunjuk rasa.
Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat Peringatan Hari Sumpah Pemuda diwarnai aksi tawuran antara aktivis Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Tidak jelas apa pemicunya, namun mereka saling melempar batu dan memukul.
Di Ambon, Maluku Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus, mendatangi pengadilan negeri setempat karena dianggap sebagai tempat tidak bersih. Gagal masuk ke halaman pengadilan, para mahasisiwa memblokir jalan dan membakar ban.
Di Medan, Sumatra Utara. Dengan membawa berbagai slogan yang mengkritik pemerintahan, para mahasiswa memprotes dengan melakukan teatrikal menggambarkan penderitaan rakyat akibat bencana.
(dari berbagai sumber)
Belum kering rasanya air mata Ibu pertiwi akibat tsunami di Mentawai dan Wedus Gembel dari Merapi kemarin, hari ini Ibu pertiwi kembali meneteskan air mata melihat anak-anaknya salah kaprah menyalah artikan semangat Sumpah Pemuda. Semangat yang harusnya untuk membangun dan menjunjung tinggi derajat dan martabat Indonesia tercinta, ironisnya semangat para pemuda yang terjadi hari ini adalah semangat menjunjung tinggi ego masing-masing.
Jangan bersedih Ibu pertiwi.., do’a kami untukmu Indonesia-ku.. terselip hikmah dan pelajaran besar dibalik semua ini.. Semoga Anak-anakmu para Pemuda harapan bangsa dapat kembali mengartikan semangat sesuai kehendakmu untuk menyatukan dan membangun Negeri tercinta..
Ketika Gunung Merapi dinyatakan dalam status awas oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta, Pemerintah menindak lanjutinya dengan memerintahkan warga di sekitar gunung itu untuk mengungsi.
Sebagian besar warga, terutama lansia, anak-anak, dan perempuan bersedia untuk mengungsi di barak pengungsian yang telah disediakan pemerintah, tetapi ada warga yang belum mau dan tetap bertahan di rumah masing-masing.
Di antara warga yang belum bersedia mengungsi itu adalah juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan. Pria berusia 83 tahun bersikukuh tetap tinggal di rumahnya yang hanya berjarak sekitar 6 KM dari puncak gunung, karena tanggung jawabnya sebagai juru kunci keraton Yogyakarta.
"Saya masih betah tinggal di tempat ini. Jika saya pergi mengungsi, lalu siapa yang mengurus tempat ini," Namun demikian, Mbah Maridjan meminta warga menuruti imbauan pemerintah untuk mengungsi dan memohon keselamatan pada Tuhan agar tidak terjadi yang sesuatu yang tidak diinginkan jika Merapi benar-benar meletus. Menurut dia, hanya Tuhan yang tahu kapan Merapi akan meletus. "Saya tidak punya kuasa apa-apa," katanya.
Sikap tidak mau mengungsi itu juga ditunjukkan Mbah Maridjan ketika Merapi mengalami erupsi pada 2006. Mbah Maridjan tetap tinggal di rumah untuk menepati janjinya terhadap mendiang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mengangkatnya sebagai juru kunci Gunung Merapi pada 1982.
Ternyata Tuhan berkehendak, Merapi meletus pada Selasa (26/10) petang. mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan orang tewas terkena awan panas saat gunung tersebut meletus, termasuk Mbah Maridjan yang ditemukan tewas dalam posisi sujud di rumahnya. Jenazah ditemukan di dalam kamar mandi rumah dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok dan pohon.
Mbah Maridjan kini telah tiada. Dia telah menepati janjinya untuk tetap setia menjaga Gunung Merapi hingga akhir hayatnya. Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo mengatakan, Mbah Maridjan adalah orang yang memegang teguh prinsip dan bertanggung jawab. Meskipun Merapi telah berstatus awas, Mbah Maridjan tetap bertahan di rumahnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap amanat yang diemban sebagai 'abdi dalem' Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (kapanlagi.com)
Selamat Jalan Mbah Maridjan.. Semoga amal ibadah dan pengabdian yang begitu besar dan luhur sebagai abdi dalem Keraton Ngayojokarto Hadiningrat, diterima oleh Allah Swt. Kami sangat merindukan sosok pemimpin sepertimu..
Ya ALLAH, pada pagi-Mu yang indah ini,
Kutebarkan sebentuk do'a untuk kasihku
Jadikanlah pagi ini wujud hari yang penuh berkah baginya
Mudahkanlah setiap langkah dalam segala urusannya
Jadikan ikhlas dalam setiap tarikan nafasnya
agar segala aktivitasnya bernilai ibadah pada-Mu
Serta berikan ia kebahagiaan dunia dan akhirat..
Ya Allah, berikanlah kekasihku ini ketebalan Iman,
kesabaran hati, serta kebijakan fikiran.
Ya Rabbi, limpahkanlah rahmat, hidayah dan kemudahan rezki-Mu
Serta ridhoilah setiap langkahnya di jalan-Mu
Jagalah ia selalu untukku Ya Illahi..
Rabbi... Jika Cintaku Kau ciptakan untuk dia,
Tabahkan hatinya, teguhkan imannya,
Sucikan cintanya, lambatkan rindunya..
Rabbi... Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia,
Penuhi hatinya dengan kasih-Mu
Terangi langkahnya dengan nur-Mu
Bisikkan kedamaian dalam kegalauan,
Temani dia dalam kesepian..
Rabbi... Kutetapkan cintaku pada-Mu untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
Mekarkan cintaku bersama cintanya
Satukan hidupku dan hidupnya dalam cinta-Mu
Lindungilah ia kemanapun ia melangkah..
Ya Robby, Satukan kami dengan ridho-Mu
Pertemukanlah kami dengan kasih-Mu
Jagalah hati kami dengan Karunia-Mu
Serta kuatkanlah ikatan kami dengan cinta-Mu..
"Taqobalallahu Minna wa Minkum - Minal Aidin wal Faidzin."
Semoga Allah SWT menerima kami dan kalian, kembali fitri dan mendapat kemenangan.
Mohon maaf lahir dan bathin..
Ternyata (menurut Wikipedia ID), manusia menghabiskan sepertiga waktu hidup dengan tidur, atau kalau dihitung kasar, manusia tidur hingga 8 jam per hari. Kalau sudah begini, apa yang terjadi? Tentu saja tidak banyak amal kebaikan yang dapat dilakukan oleh orang yang mengisi waktunya hanya dengan tidur karena kehilangan banyak kesempatan beramal. Dengan demikian, banyak tidur justru akan mengurangi hikmah yang disyariatkan pada tuntutan berpuasa yaitu untuk berjihad melawan hawa nafsu. Dan ternyata hadits-hadits yang menyatakan bahwa tidurnya orang puasa merupakan ibadah (terdapat lebih dari 1 hadits/riwayat hadits ini) adalah hadits dhoif (lemah/tidak dapat dipercaya).
Hadits "Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah" terdapat dalam kitab "Ihya Ulumuddin" oleh Imam Ghazali. Namun Al-Iroqi mengatakan bahwa beliau meriwayatkan dalam "Amalii Ibn Mundah" dari riwayat Ibnu Mughiroh Al-Qowas dari Abdullah bin Umar dengan sanad lemah / dhoif. Adapun hadits lainnya yang berbunyi,"Tidurnya orang yang berpuasa ibadah, diamnya tasbih, doanya diijabah dan amalnya diterima." maka menurut Syeikh Al-Bani didalam kitabnya "as Silsilah adh Dhaifah wa al Maudhu'ah" (10/230) adalah lemah.
Dengan demikian Tidurnya orang yang berpuasa bukanlah ibadah karena hadits itu tidak benar berasal dari Rasulullah saw.
Wallahu A'lam...
(Sumber : http://www.eramuslim.com/)
Aku tak kuasa menahan tunas bunga mawar itu tumbuh..
akarnya menjalar menghujam ke dasar,,
aku pun tak kuasa mencabutnya...
aq hanya berharap:
biarlah dia menjadi penghias kebunku yang telah lama tandus dan gersang..
Namun aku keliru.., ternyata tunas itu tak berbunga..
hanya menyisakan durinya...
Barangkali Tuhan memberimu Rezeki dari pintu yang Lain Nak.. Sabarlah
(repost dari fr-stat)