Coretan MasBud: Andai Saja Indonesia-ku benar-Benar Merdeka

Halaman

Selasa, 18 Agustus 2009

Andai Saja Indonesia-ku benar-Benar Merdeka




Hari senin, tanggal 17 Agustus 2009,

Tanggal yang cukup familiar didngar, bahkan menjadi lirik lagu di salah satu lagu wajib, serta menjadi patokan pada Garuda Pancasila.


Pagi hari (gak pake tidur) seperti biasa langsung Online, cek Fesbuk, liat wall temen-temen penuh dengan teriakan "MERDEKA", "DIRGAHAYU", "HUT-RI", de-el-el,, yaah, sebagai warga negara yang baik, aku juga ikut menuliskannya di wall Fesbuk ku.. padahal aku belum yakin kalau Indonesia-ku belum benar-benar Merdeka.. (Melihat kondisi saat ini)


Danau Bingkuang pagi itu sepi, tepat di pasarnya, lengang, tidak ada perubahan atau pengaruh dari tanggal bersejarah itu, mungkin di sekolah yang cukup ramai melaksanakan Upacara penikan bendera Merah Putih. yaah ada beberapa yang ikut paskibra di sekolahnya..


Jam di dinding sudah melewati pukul 10 pagi, namun tidak ada juga perubahan, perubahan yang kurasakan hanya warnet mulai ramai pengunjung, maklum lah, baru kembali Online, 8 hari sebelumnya ada masalah yang gak begitu jelas dari pihak Speedy, jadi selama itu juga pelanggan yang kecewa karena tidak bisa Online. kasihan Operator 147 jadi imbas kekesalan dan kemarahan, padahal belum tentu dia tau masalahnya. tapi yang selalu membuat kani jengkel ialah kata-kata mohon ditunggu, sedang dalam proses, mohon maf... setiap kami telpon 147, selalu itu-itu yang kami dengar dari operator.. apakah tugas operator hanya menjawab keluhan pelanggan, tanpa ada penyelesaian teknis..? setelah bosan 7 hari kami menunggu dan rugi dengan jumlah yang tidak sedikit, akhirnya pihak telkom menghubungi kami.. alhamdulillah.. Akhirnya keluhankami dapat diselesaikan dengan lambat..


Kembali ke hari senin, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 12 siang, terik matahari dan perut yang mulai terasa lapar, aku perg makan siang, ku ajak salah satu pelanggan warnet. setelah beberapa saat.. masalah klasik kembaliterjadi.. "MATI LAMPU".. padahal sedang ramai di warnet, dengan sedikit kesal kuhidupkan Generator di depan agar bisa teros online.


Mati lampu seakan sudah menjadi tradisi disini, dalam satu hari biasanya 3 kali mati lampu. setiap mati lampu selama 2 sampi 3 jam.. kalau di hitung-hitung bukan sedikt kerugian yang dialami.. belum lagi kerusakan alat yang menggunakan listrik.. selain itu catatan KWH di depan bulan ini pun lebih besar nilainya dibandingkan bulan lalu, kata orang karena sering mati lampu, setiap listrik hidup, tegangan awal selalu besar yang mengakibatkan KWH berputar lebih cepat,, tapi kalau di pikir-pikir, setelah 3jam KWH istirahat berputar, truss... wew.. gak tau lah yang jelas tagihan listrik bulan ini naik, padahal sering mati lampu..


kembali ke topik, 64 tahun yang silam, pak Karno membacakan proklamasi Kemerdekaan, namun tahun-tahun setelah itu rupanya masih juga perang melanda hampir di seluruh pelosok negeri.. lantas kemerdekaan seperti apa yang telah fi rpoklamirkan?? apakah hanya sekedar merdeka lepas dari genggaman Koloni jepang??


saat ini masalah terus bermunculan hampir di segala aspek kehidupan. gambaran diatas merupakan secuil dari masalah yang ada di negeri kita. kemerdekaan yang hakiki adalah impian semua orang, impian setiap bangsa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar